Perintah Dasar Cisco Paket Tracher
|
Form 12-POS7.5.1.b
|
JOB SHEET
|
||
Kompetensi
Keahlian
|
Topik : Perintah Dasar Cisco
Mata Pelajararn : Administrasi Instalasi Jaringan
|
Kode :
-
|
Teknik
Komputer & Jaringan
|
Waktu : 4 x 45 menit
|
|
Tingkat
/ Kelas
|
Tanggal
:
11 April 2019
|
|
XI
Semester 2
|
||
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui perintah-perintah dasar pada Cisco Paket Tracher
2. Siswa dapat mengetahui fungsi perintah-perintah dasar pada cisco
3. Siswa dapat mengkonfigurasi menggunakan perintah-perintah cisco
4. Siswa dapat menginstall Cisco Paket Tracher
b. Alat dan Bahan
1.
Laptop
2.
Modul
3.
Buku
c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Berdo’a
Sebelum Praktek
b. Memakai
Wearpack
c. Sepatu
Anti Setrum
d. Melakukan
Praktikum
d. Langkah
Kerja
1)
Buka aplikasi Cisco paket
Tracher, maka tampilannya akan seperti ini
2)
Lalu
pilih device yang akan dikonfigurasi router atau switch, lalu masuk ke CLI
3)
Kemudian,
masukkan perintah-perintah untuk mengkonfigurasi
Berikut
adalah perintah-perintah dasar pada Cisco Paket Tracher :
1.
router>enable
Secara default, CLI (Command
Line Interface) akan masuk ke mode user, tandanya adalah simbol
“>” yang ada di bagian depan nama host (dalam hal ini
“router”), pada mode user Anda tidak dapat mengkonfigurasi
apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih ke mode privileged (juga
di kenal sebagai EXEC-level mode) dengan perintah “router>enable”
kemudian tekan Enter, apabila perintah berhasil tereksekusi, maka simbol di
depan nama host akan berubah menjadi “#” (misalnya “router#”).
2.
router#show
Perintah “router#show”
di gunakan untuk melihat daftar perintah yang tersedia untuk di eksekusi
3.
router#show running-config
Perintah “router#show
running-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang sedang di
jalankan pada RAM.
4.
router#show
startup-config
Perintah “router#show
startup-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang di jalankan
saat startup, file konfigurasi tersebut di simpan pada NVRAM (Non
Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static Random Access
Memory) atau DRAM (Dynamic Random Access Memory). Penyimpanan data yang
dilakukan saat daya listrik mengalir, NVRAM tetap menyimpan file konfigurasi
sekalipun perangkat router di matikan.
Perlu di ingat bahwa
NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line Memory Module). Perbedaan
antara NVRAM sama dengan Flash SIMM seperti perbedaan RAM dan hardisk drive (walaupun
pada kenyataannya RAM dengan NVRAM juga berbeda), Flash SIMM sendiri lebih
mirip hard disk drive yang menyimpan file sistem operasi Cisco IOS dan file
lain yang di perlukan.
5.
router#copy
running-config startup-config
Perintah “router#copy
running-config startup-config” di gunakan untuk menyimpan pengaturan yang
sedang berjalan (running connfiguration) pada RAM ke NVRAM sehingga dapat di
terapkan pada saat router di nyalakan (start-up).
6.
router#erase
startup-config
Perintah “router#erase
startup-config” di gunakan untuk menghapus file konfigurasi yang di simpan pada
NVRAM (Non Volatile Random Access Memory)
7.
router#copy running-config tftp
Selain menyimpan
running-config ke startup-config, Anda juga dapat meyimpan running-config ke
TFTP Server secara remote (jarak jauh), caranya cukup dengan mengeksekusi
perintah “router#copy running-config tftp”.
8.
router#show users
Perintah “router#show
users” di gunakan untuk menampilkan pengguna yang sedang terhubung ke jaringan
(router) yang bersangkutan.
9.
router #show arp
Perintah “router #show
arp” di gunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP atau Address Resolution
Protocol merupakan sebuah protokol yang memetakan fungsi IP address ke alamat fisik
mesin (di kenal juga sebagai alamat MAC) yang di kenali oleh jaringan lokal.
Tabel ARP atau di kenal juga dengan sebutan ARP Cache di gunakan untuk
memelihara korelasi antara alamat MAC dengan alamat IP.
10. router #show history
Perintah “router #show
history” di gunakan untuk menampilkan riwayat perintah yang telah di eksekusi
sebelumnya, perintah ini akan sangat berguna jika Anda hendak mengulangi
perintah serupa tanpa mengetik ulang perintahnya.
11. router#show interfaces
Perintah “router#show
interfaces” di gunakan untuk menampilkan statistik dari semua interface yang
tersedia, perintah “router#show interfaces” akan menampilkan informasi yang
mencakup interface, status interface (baik fisik maupun data link), dan IP
address. Perintah “router#show interfaces” juga mencakup informasi tambahan
termasuk subnet mask IP interface, pengaturan bandwidth, pengaturan delay,
konfigurasi antrian, informasi protokol data link (dalam hal ini tipe duplex,
ARP), dan sejumlah counter yang berbeda yang dapat di gunakan untuk
memantau interface.
12. router#show host
Perintah “router#show
host” di gunakan untuk menampilkan cache dari host yang tersedia.
13. router#show flash
Perintah “router#show
flash” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai memori Flash yang
terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang di tampilkan termasuk file
yang ada di dalamnya, ruang kosong, ruang yang di gunakan, total ruang
(kapasitas) yang tersedia hingga ukuran ‘processor board System Flash’.
14. router#show protocols
Perintah “router#show
protocols” menunjukkan status protokol layer ketiga pada perangkat yang telah
di konfigurasi. Layer ketiga yang di maksud adalah bagian dari model OSI layer, layer ketiga adalah
network layer, fungsi network layer salah satunya
adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data ke
node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda, router adalah salah satu
perangkat yang bekerja di layer ketiga ini.
15. router#show ip
interface
Perintah “router#show
ip interface” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai pengaturan IP
interface secara lengkap, termasuk alamat IP dan informasi mask, access
list configuration (ACL), jenis switching yang digunakan (bagaimana lalu lintas
IP di proses oleh perangkat), pengaturan kompresi, dan lain sebagainya.
16. router#show ip
interface brief
Perintah “router#show
ip interface brief” di gunakan untuk menampilkan output dari status IP address
suatu interface secara ringkas. Informasi penting yang akan di tampilkan
meliputi interface, IP address dari interface tersebut, status (secara fisik)
dan status protokol (data link).
17. router#show ip
protocol
Perintah “router#show
ip protocol” di gunakan saat protokol routing dinamis di jalankan pada
perangkat. Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi
konfigurasi protokol routing sedang di proses seperti yang di harapkan. Output
yang tepat dari perintah ini bergantung pada dynamic routing protocol yang di
konfigurasi.
18. router#show ip route
Perintah “router#show
ip route” di gunakan untuk menampilkan konten tabel routing IP saat ini. Output
dari perintah “router#show ip route” bisa sangat lama ketika beberapa jaringan
di kelola oleh satu perangkat.
19. router#show logging
Perintah “router#show
logging” di gunakan untuk verifikasi beberapa hal yang di anggap tidak sesuai.
Perintah “router#show logging” dapat mengakses log dan menampilkannya. Dengan
begitu Anda dapat mem-verifikasi apabila terdapat beberapa hal yang di anggap
tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang di terapkan dengan hasil yang di
harapkan yang tidak sesuai).
20. router#show clock
Perintah “router#show
clock” di gunakan untuk menampilkan jam dari sistem saat ini, ingat bahwa
router Cisco menggunakan sistem operasi tersendiri sehingga jam pada sistem
Cisco dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda, mencocokkan jam pada
keduanya berguna untuk singkronisasi log sehingga memudahkan verifikasi.
21. router#ping
Perintah “router#ping”
di gunakan untuk memverifikasi ketergapaian (reachability) host tujuan
dengan mengirim lima paket ICMP (Internet Control Message Protocol) ke host
tujuan, dan host tujuan akan mengembalikan atau menjawab kiriman tersebut
dengan paket yang serupa.
22. router#traceroute
Perintah
“router#traceroute” di gunakan untuk memverifikasi operasi jaringan dengan
mengirimkan paket sesuai jalur yang telah di tentukan dari jalur sumber ke
jalur tujuan yang memanfaatkan fungsi TTL (Time to Live) yang terdapat pada IP
header, prinsipnya sama dengan perintah “router#ping”, apabila host tujuan
tidak merespon (paket tidak sampai ke tujuan) maka pesan “unreachable” (tak
tergapai).
23. router#show version
Perintah “router#show
version” di gunakan untuk menampilkan versi Cisco IOS (Internet Operating
System) yang di gunakan.
24. router#configure
terminal
Jika Anda perhatikan,
perintah di atas hanya untuk melihat atau menampilkan informasi tertentu
(beberapa ada yang di gunakan untuk meng-copy), untuk dapat mengkonfigurasi
router misalnya mengubah running-configuration Anda harus masuk ke Global
Configuration Mode, lihat kembali perintah “router#copy running-config
startup-config” pada poin ke 5 dan perintah “router#copy running-config tftp”
ke 7, di sana hanya menjelaskan mengenai perintah untuk menyimpan
running-config ke startup-config atau tftp, cara mengkonfigurasi running-config
itu sendiri belum di paparkan.
Untuk dapat melakukan
konfigurasi, Anda harus mengeksekusi perintah “router#configure terminal” untuk
masuk ke Global Configuration Mode, indikator pada nama host nantinya akan
berubah menjadi “router(config)#” yang artinya Anda telah masuk ke Global
Configuration Mode
25. router(config)#hostname
Perintah
“router(config)#hostname” di gunakan untuk mengganti nama host, secara default
host bernama “router”, untuk menggantinya dengan nama lain misalnya “dosenit”,
cukup ketikkan perintah “router(config)#hostname dosenit” dan indikator pada
CLI akan berubah menjadi “dosenit(config)#”.
26. router(config)#banner
motd
Perintah
“router(config)#banner motd” di gunakan untuk menambahkan MotD (Message of the
Day) sebagai banner, pesan tersebut nantinya akan tampil pada antarmuka
pengguna yang mengakses antarmuka router, pesan dapat di tambahkan dengan perintah
“router(config)#banner motd # isi pesan #”.
27. router(config)#no
banner motd
Perintah
“router(config)#no banner motd” di gunakan untuk menghapus pesan (MotD, Message
of the Day) dari banner.
28. router(config)#do
Ingat, bahwa saat ini
Anda berada pada Global Configuration Mode, Anda tidak dapat mengeksekusi
perintah yang ada pada Privilege Mode atau EXEC Level Mode, misalnya
“router#show running-config” tidak dapat Anda akses dengan
perintah “router(config)#show running-config”, namun Anda tetap dapat menjalankan
perintah Privilege Mode/EXEC Level Mode (misalnya “show
running-config” di atas) walaupun Anda berada pada Global
Configuration Mode dengan “router(config)#do”, misalnya “router(config)#do show
running-config”.
29.
router(config)#enable
password
Perintah “router(config)#enable password” di gunakan untuk
mengaktifkan fitur password.
30.
router(config)#line
console
Perintah “router(config)#line console” di gunakan untuk masuk ke
Line Console Mode, dengan masuk ke Line Console Mode Anda dapat mengakses berbagai
pengaturan yang tidak tersedia pada Global Configuration Mode misalnya
menetapkan exec-timeout (akan kita bahas kemudian) dan lain sebagainya,
indikator pada Line Console Mode akan berubah menjadi “router(config-line)#”.
31.
router(config-line)#password
admin
Perintah
“router(config-line)#password admin” di gunakan untuk menetapkan password untuk
login dengan password “admin”, Anda dapat mengganti password dengan teks lain
yang Anda kehendaki.
32.
router(config-line)#login
Perintah “router(config-line)#login”
di gunakan untuk mengaktifkan fitur login, saat pengguna masuk ke mode
konfigurasi (dengan hak akses lebih tinggi) maka pengguna di haruskan
memasukkan password terlebih dahulu.
33.
router(config-line)#exec-timeout
1 30
Perintah “router(config-line)#exec-timeout
1 30” di gunakan untuk mengatur fitur auto log off (apabila fitur login di
aktifkan), nilai “1” pada perintah tersebut merupakan nilai “menit” sedangkan
nilai “30” merupakan nilai “detik”, artinya pengguna akan secara otomatis log
off apabila tidak ada aktifitas selama 1 menit 30 detik, untuk mengatur agar
pengguna tidak log off otomatis, maka perintah yang di jalankan adalah
“router(config-line)#exec-timeout 0 0”.
e.
Pertanyaan
1. Sebutkan beberapa perintah-perintah dasar cisco !
2. Apa perintah utama yang digunakan untuk masuk pada tab CLI ?
3. Apakah fungsi Cisco Paket Tracher ?
4. Apakah fungsi perintah dari “do show run” ?
Pati,
11 April 2019
Guru
Mata Pelajaran
ROMO SUPARNO MAHESA , M. Kom


Comments
Post a Comment